Ada istilah yang sering kita dengar yaitu Kenakalan Remaja. Mengapa sebutan ini begitu tidak asing di telinga kita ? Tentu saja karena seorang anak akan tumbuh dan bertambah juga usianya. Mengikuti usia yang bertambah, struktur tubuhnya juga berubah.
Apa saja yang sering kita dengar di portal berita seputar Kenakalan Remaja ?
Remaja yang Bunuh Diri
Remaja yang terlibat tawuran
Remaja yang terjerumus Obat-obatan terlarang
Remaja yang memperkosa anak di bawah umur
Dan Lain- Lain.
Mengapa demikian terjadi ?
Orang tua harus mau memberi perhatian pada hal ini jika tidak ingin anaknya terlibat Kenakalan remaja.
Menurut Ilmu Pengetahuan, itu karena AMINGDALA yaitu bagian otak yang bertanggung jawab untuk reaksi sesaaat seperti Ketakutan & Agresif berkembang lebih dulu dibandingkan Frontal Cortex yaitu bagian otak yang pembuatan alasan dan membantu berpikir sebelum bertindak - berkembang belakangan. Bagian inilah yang terus menerus berubah dan baru matang setelah dewasa.
Perubahan lain pada otak remaja adalah peningkatan yang pesat koneksi antar sel otak yang membuat antar bagian otak semakin efektif. Sel-sel syarafnya tumbuh myelin yang berlapis, yaitu lapisan sel saraf yang membantu proses komunikasi antar sel. Semua perubahan ini penting bagi koordinasi antar pikiran, tindakan dan perilaku.
Perubahan itu artinya otak remaja bekerja secara berbeda dari otak orang dewasa, ketika mereka mengambil keputusan atau menyelesaikan masalah. Tindakan mereka diarahkan oleh reaksi amingdala - emosional - dan kurangnya berpikir matang dan logis yang berasal dari frontal cortex.
Kabar buruknya, remaja yang terlibat obat-obatan terlarang perkembangan Frontal Cortexnya jadi lebih lambat.
Akibat perubahan otak itu maka remaja memiliki ciri-ciri ini :
Bertindak Impulsif
Salah baca dan salah memahami kondisi sosial
Mudah celaka
Terlibat tawuran
Sangat rentan untuk berperilaku resiko dan berbahaya
Para remaja cenderung kurang :
Berpikir sebelum bertindak
Menahan dan mempertimbangkan konsekuensi pertimbangan mereka
Mengubah perilaku berbahaya atau perilaku tidak pantas.
Tidak aneh bila mereka kerap berada kondisi bahaya, tapi perubahan perilaku itu bukan berarti remaja tidak dapat membuat keputusan yang baik, tidak bertanggung jawab atas tindakannya.
Orang tua perlu sadar akan hal ini, agar orang tua dapat bertindak tepat saat menangani remaja. Guru dan pembuat kebijakan juga harus paham akan kondisi anak remaja untuk dapat mengantisipasi dan mengelola perilaku remaja-remaja saat ini.
Anak Usia Remaja Rentan Bahaya. Jual susu Greenfields Paling Murah Wilayah Jabodetabek WA 081210992286 / BBM 7D7CA8C7.
Info berlangganan Greenfields
WA 081210992286
BBM 7D7CA8C7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar